Jumat, 23 Maret 2012

Tugas Ibu Ajeng


assalamu alaikum........
Dalam tugas ini saya mengambil 2 teori yang serta diberikan contoh kasus pada masing masing teori. Dibawah ini teory pertama saya :
1. Teori A-B-X Newcomb
Pendekatan newcomb terhadap komunikasi bersifat psikologis,berkaitan dari interaksi manusia yang cenderung kepada terbentuknya jaringan kelompok . model dari newcamb dapat membantu ahli komunikasi kelompok dalam menjelaskan dan memperkiraan tingkah laku kelompok yang beranggoyakan 2 orang. Teori ini memusatkan perhatian pada pola hubungan yang ada diantara 2 individu dalam berinteraksi dalam objek yang mempengaruhi interaksi diantara mereka. System A-B-X dari newcomb memperluas teory hubungan intrapribadi dari haider sampai kepada interaksi yang terjadi diantar anggota dari kelompok yang hanya terdiri dari 2 orang. Model dari newcomb menggunakan  3 unsur, yaitu : A dan B, yang mewakili 2 orang individu yang berinteraksi dan X sebagai obyek pembicaraan, menurut newcomb, tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B dapat diterangkan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan atau keadaan simetris atau satu sama lain dan juga terhadap X. komunikasi terjadi karena A harus berorentasi terhadap B dan X. untuk mencari keadaan yang simetris, A berusaha untuk melengkapi dirinya dengan informasi tentang orientasi B terhadap X, dan ini dapat dilakukan melalui interaksi A mungkin mendorong untuk mempengaruhi atau mengubah orientasi B terhadap X, jika A meneukan keadaan tidak seimbang diantara mereka. B dengan sendirinya juga akan mempunyai dorongan yang sama terhadap orientasi A. besarnya pengaruh akan ditanamkan oleh A dan B terhadap satu samalain, serta kemungkinan usaha masing-masing dalam keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkatkan keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkat pada saat daya tarik (“L” dari haider menunjukan “daya tarik”) dan intensitas sikap terhadap X meningkat. Dengan demikian, pada model ini komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif bagi orang yang mengorientasikan dirinya terhadap lingkungan (Saverin dan Tankard 2005)

Setelah saya membaca teori tersebut saya menyimpulkan sebuah contoh kasus yaitu adalah :
 Ada dua orang sahabat yang memiliki selera yang berbeda dalam kesukaanya terhadap film dan drama korea romantis, jadi yang memerankan sebagai A (penyuka film bioskop) dan yang sebagai B (penyuka drama korea romantic) dalam perbedaan tersebut ada satu hal yang menyatukan mereka yaitu tugas kuliah yang sangat susah yaitu mata kuliah MPK (metode penelitian komunikasi). 

Jadi kronologi kasusnya itu dimana si A mengajak si B nonton flim baru yang baru keluar di bioskop dan film itu menurut si A sangat bagus jadi si B harus menonton itu, akan tetapi ditolak mentah-mentah karena si B mempunyai rasa ketertarikan yang sangat kuat terhadap drama-drama korea saja, namun si A berbicara kepada B jika tidak mau nonton film itu maka tidak akan di ajarkan tugas-tugas MPK yang sangat dikuasai oleh A oleh karena itu si B mengikuti perintah si A untuk menonton film demi bisa mendapatkan nilai bagus pada mata kuliah tersebut, kemudian si B pun berencana meminjamkan beberapa dvd drama korea yang bagus-bagus agar si A mau menontonya awalnya si A ridak mau dikarenakan ceritanya lumayan panjang dan berlarut-larut episodenya yang membuat kejenuhan apabila si A menontonnya namun tindakan si B tidak berhenti begitu saja si B mulai menceritakan sinopsi drama kepada si A yang membuat secara perlahan-lahan otak si A mulai menyukai dan ingin menonton langsung drama tersebut lalu kemudian A pun mau menonton drama atas bujukan si B secara terus menerus, apabila si A tetap menolak maka ancaman si B tidak mau ikut serta mengerjakan tugas MPK  yang membuat si A tidak sanggup. Inti dari contoh kasus ini si A dan B mempunyai tujuan yang sama dengan latar belakang kesukaan yang berbeda. 

Kemudian ini teori ke2 yamg saya ambil dan beri contoh :
2. Teori Perbandingan Sosial dan Festinger
Teori atau pebandingan social mengemukaan bahwa tindak komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap, pendapat, dan kemampuan dengan individu lain. Dalam pandangan teory perbandingan social, tekanan seseorang untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya akan berkaitan dengan suatu kejadian atau peristiwa. Kalau tingkat pentingnya peristiwa tersebut meningkat, hubungan dalam kelompok (grup cohesiveness) juga menunjukan peningkatan selain itu, setelah suatu keputusan kelompok dibuat, para anggota kelompok akan saling berkomunikasi untuk mendapatkan informasi yang mendukung atau membuat mereka lebih merasa senang dengan keputusan yang di buat tersebut. 

Menurut Festinger, kita cenderung mengarahkan komunikasi kepada mereka yang dalam srtuktur social yang diharapkan lebih dekat. Sebagai tambahan catatan teori perbandingan social ini di upayakan untuk menjelaskan bagaimana tindak komunikasi dari para anggota kelompok mengalami peningkatan atau penurunan (Goldberg dan Larso, 1985)

Dalam contoh kasus yang dari teory yang kedua ini saya akan memberikan contoh: 1 orang wanita dengan 1 orang pria yang memiliki latarbelakan yang sangat berbeda dalam contoh kasus ini saya akan mencontohkan 2 nama pria dan wanita yaitu ria dan dio.
Kronologi contoh kasusnya yang diperankan itu Ria dari latarbelakang lingkungan social yang biasa saja sedangkan Dio dari latar belakang lingkungan kelas atas. Ria yang melihat lingkungan social dio yang tinggi maka Ria pun menjadi minder dan malu terhadap Dio.

 Dan Dio melihat lingkungan social Ria yang biasa saja membuat Dio tidak tertarik sama sekali untuk mendekati Ria kerena dia orang yang biasa saja yang menurut Dio derajatnya jauh di bawah dia, namun Ria mencoba mendekati Dio dengan mengajak karokean akan tetapi tidak ada respon yang membuat perasaan Ria menjadi sedih. Jika teman-teman dekat Dio yang mengajak Dio langsung mau karena mungkin dia merasa nyaman dengan lingkungan social yang sederajat dengan dia. Prilakunya  Dio juga sombong dan angkuh terhadap Ria sehingga membuat suatu pertentangan yang tidak bisa di satukan antara mereka berdua. Jadi intinya Ria membandingkan lingkungan social Ria dan Dio dank arena lingkungan sosialnya berbeda terjadinya pertentangan yang tidak bisa menyatukan mereka berdua. 
 
Kedua teory berserta contohnya saya ambil dari buku:
1 1. komunikasi pembangunan di sunting oleh Sumadi Dilla
22.  Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-negara Dunia ketiga : suatu pengantar , di sunting oleh Amri jahi. Penerbit PT. Gramedia Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar