Minggu, 23 Juni 2013

tugas mata kuliah menulis realese

WKM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

 Organisasi di Universitas Moestopo Beragama berjumlah sepuluh yang terdiri dari lima WKM diantaranya Media Publica, Teater Fikom, Telefikom, Kosmik dan Basket. Sementara lima lainnya tergabung dalam UKM yaitu Agrawitaka, Diamma, PSMI, KMK dan PKM.
Organisasi di kampus Jalan Hang Lekir ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan kampus UPDM (B), seperti apa yang dikatakan oleh Nur Arief Fadillah yang ditemui diruangan Teater Fikom, mengatakan bahwa Teater peduli dengan kampus Merah Putih, baik didalam maupun diluar lingkungan kampus.

Teater sendiri setiap tahunnya mempunyai acara temu Teater senasional dari berbagai wilayah Indonesia, dan dari pertemuan itulah Organisasi yang bergerak di bidang seni ini menjadi Duta kampus dengan membangun citra baik Moestopo.

Arief menyampaikan, bahwa Teater itu adalah tempat laboraturium komunikasi, artinya segala aktivitas di Teater baik pemeranan maupun instrumen musik adalah kegiatan komunikasi, ditunjang dari ilmu yang di dapat saat kegiatan belajar mengajar. Salah satu wujud kepedulian Teater adalah saat pementasan setiap kegiatan Jambore untuk tahun ajaran baru, dalam pementasannya Teater mencoba menyampaikan pesan melalui seni dan olah tubuh, bahwa menjadi mahasiswa harus kritis, peka dan memiliki rasa solid, yang sudah terkonsep dari tema acara Jambore.

Adapun pendapat lain yang datang dari Pers Mahasiswa Fikom Moestopo, Monadisa Utami Dewi yang menjabat sebagai Pemimpin Umum Media Publica. PersMa ini menjadi jembatan aspirasi antara Eksekutif Fakultas dan Mahasiswa umum, dalam bentuk sebuah karya berita News Letter berisikan informasi yang akan dikonsumsi oleh Fakultas, Mahasiswa dan lingkungan kampus.

Media Publica juga tergabung dalam Forum Pers Mahasiswa Sejabodetabek (FPMJ). Dengan produk utama terbitan, melalui FPMJ Media Publica menunjukkan kepeduliannya terhadap kampus Moestopo dengan menginformasikan bahwa kampus UPDM (B) ini bukan kampus sembarangan dan patut diperhitungkan.

Begitu pula Agrawitaka organisasi yang berada di posisi UKM mengatakan, telah memberikan pengabdian ke kampus. “Seperti kami peduli pada bencana Tsunami di Aceh, kami mengirim relawan dari Argawitaka. Itu pun kami membawa nama kampus dan mengharumkan nama kampus juga,” ungkap Ketua Argawitaka Didi Mochsyahridi.
Organisasi yang bergerak dibidang alam ini juga peduli dengan lingkungan internal kampus, dengan bentuk kegiatan menanam tumbuhan, mengadakan tempat sampah disekitar area pusat kegiatan mahasiswa.

dan di bawah inilah beberapa wkm yang bisa saya jelasan :





  Media Publica- Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) Komunitas Musik Ilmu Komunikasi (Kosmik) Moestopo akan menggelar acara akbarnya yaitu Kosmik Fest. Acara musik yang merupakan acara tahunan ini bertemakan “WE ARE MOESTOPO, WE ARE THE FUTURE”.
Kosmik Fest adalah event yang sudah diadakan selama empat kali dari tahun 2010. Acara ini dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2013 mendatang pada pukul 14.30 hingga selesai yang bertempat di pelataran parkir atas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Dengan pengisi acara antara lain Trashic KOSMIK, TEATER FIKOM, Student Present, Sisy & the torrent, Hordy Jones, PMK Band, Angry Kids, Gempa Lokal, Parisude, People Shit, Delerium Tremens, brownchino ska, dan Secret Guest Start.
Tema yang di angkat pada tahun ini pun memiliki sebuah pesan yang memiliki dua makna yaitu menumbuhkan rasa bangga terhadap kampus merah putih dan memberikan pesan terhadap mahasiswa UPDM(B) bahwa kita adalah generasi penerus bangsa. Kosmik Fest ini berbeda dengan acara lesehan yang sering kosmik selenggarakan. Walaupun memiliki konsep yang sama yaitu acara musik, tapi kosmik fest memiliki skala acara yang lebih besar dibandingkan acara lesehan.
“Kalo bedanya mungkin hanya di skala, acara ini skala nya lebih besar ada panggungnya juga,” ungkap Anas Malik selaku Ketua Pelaksana. Kini seluruh tim dalam acara tersebut mengaku persiapan Kosmik Fest sudah mencapai 90%. Acara ini tidak hanya untuk mahasiswa UPDM(B) tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum dan tidak dikenakan biaya bagi para pengunjung.
Kosmik Fest ini tidak hanya akan menampilkan musik saja tetapi juga akan ada penampilan dance, teatrikal dan juga pameran fotografi. “ya semoga pokoknya lancar dan sukses acaranya,” tutup Anas Malik.
Kecilnya wilayah Universitas Prof.DR. Moestopo (Beragama) atau UPDM(B) berdampak pada kurangnya faktor penunjang bagi Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) yang dipayungi oleh fakultas Fikom. Dari banyaknya WKM Fikom, dua diantaranya belum memiliki sarana penunjang ruangan tempat sebagai pendukung dalam aktifitas mereka. WKM Basket merupakan salah satu WKM yang belum bisa menikmati fasilitas tersebut. “Berdiri tahun 1999 sampai sekarang 2011, WKM ini belum mendapat tempat  seperti kebanyakan WKM lainnya,” ujar Heza Sundara selaku Ketua Umum WKM Basket. Heza menambahkan, sejak tahun 2008 kami selalu mengupayakan agar WKM ini mendapatkan sarana yang sama seperti kebanyakan WKM lainnya, usaha tersebut dilakukan dalam bentuk pembuatan proposal sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mirisnya sampai saat ini mereka hanya mendapatkan bentuk alasan yang sama. Sudah tidak ada lokasi dan tidak memiliki biaya yang mendukung untuk membangun sarana tersebut adalah jawaban yang selalu diucapkan pihak fakultas.
“Jelas faktor ini sangat berdampak kesekretariat organisasi kami. Sambil terus mengupayakan, permasalahan ini bukan faktor penghambat untuk kami terus berprestasi. Saya berharap agar pihak yang terkait memfasilitasi sarana penunjang bagi kinerja organisasi kami,” ujar Heza dengan penuh harapan.

 WKM Media Publica merayakan hari jadinya yang ke -29 di Lab Humas UPDM (B). Selama hampir 3 dekade WKM  Media Publica atau yang lebih dikenal dengan singkatan MP ini mempertahankan idealismenya sebagai  Pers Mahasiswa yang Independen. Lahir era orde baru, WKM ini berhasil menempuh segala rintangannya dan dapat menjadi tolak ukur Pers Mahasiswa lainnnya hingga saat ini.
Keinginan untuk memperkenalkan kebudayaan pada kaum muda menjadi alasan WKM ini menyusung tema “Mem-Panjimilenium-kan Generasi Gatotkaca” pada perayaan hari jadinya. Beberapa cara memperkenalkannya, yaitu dengan memutar video tentang band Hiphop Jogja Foundation dan pemutaran video dokumenter tentang batik filmmaker Nia Dinata. Selain pemutaran video, MP juga mengadakan diskusi dengan dosen – dosen Fikom mengenai kebudayaan saat ini. Tak hanya itu, WKM Kosmik dan WKM Teater Fikom ikut memeriahkan acara dengan menampilkan hiburan.
“Harapannya, semoga MP (Media Publica) dapat menjadi lebih baik”, ujar Ratih selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan keinginannya dengan sederhana WKM MP sendiri merupakan WKM tertua di UPDM (B),  salah satu produknya saat ini adalah Hot News.


 Komunitas ini dibentuk sebagai wadah bagi mahasiswa Universitas Prof. DR. Moestopo yang ingin belajar lebih jauh tentang fotografi, khususnya yang tidak memiliki kamera sendiri.
 Selain kegiatan intra kampus seperti Senat Mahasiswa dan BEM, di setiap kampus juga ada kegiatan ekstra atau unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti teater, fotografi, jurnalis, olahraga, dan lain-lain. Nah, di kampus Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ada sebuah kegiatan mahasiswa yang cukup aktif, yaitu Telefikom Fotografi.
Telefikom Fotografi merupakan Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) pecinta fotografi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang berdiri sejak 11 November 1991. Kata 'Tele' sendiri diambil dari jenis lensa, dan 'Fikom' itu adalah Fakultas Ilmu Komunikasi, jadi nama komunitas ini kira-kira berarti para mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi yang hobi fotografi.
"Kalau dari sejarah awalnya sih dibentuk oleh beberapa mahasiswa Moestopo yang suka fotografi dan hanya 'tongkrongan' biasa, kemudian dibuatlah sebagai Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM). Dan salah satu pencetus atau pendirinya kini menjadi dewan penasihat kami, yaitu Arizona Sudiro," jelas Gerald Dwitama, anggota Telefikom saat ditemui TNOL di kampus Prof. Dr. Moestopo (Beragama),
 Mahasiswa semester akhir ini menjelaskan, Telefikom Fotografi juga sebagai sarana mahasiswa UPDM (B) dalam mempelajari fotografi teknis maupun non-teknis serta pembelajaran mengenai organisasi. Telefikom Fotografi tergabung dalam Persatuan Fotografi Mahasiswa (PANORAMA) yang terdiri dari 22 kampus di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Dikatakan pria yang juga mantan pengurus Telefikom Fotografi ini, "Kita sudah memiliki 21 angkatan yang terbentuk. Dan yang sekarang lagi berjalan ini angkatan ke- 22, namun mereka masih dalam proses pendidikan, yang Insya Allah bulan Desember selesai dan mengadakan pameran angkatan."
Ditambahkan Gerald, Telefikom Fotografi memiliki tiga kategori keanggotaan, yaitu Blur, Fokus, dan Klik. Anggota Blur merupakan anggota yang diproses dari calon anggota yang dimana mereka mengikuti proses pendidikan dan pameran angkatan.
 "Jadi pameran angkatan selesai, mereka dilantik jadi anggota Blur, anggota barunya Telefikom. Mereka ikutin proses program kerjanya Telefikom, sampe ke pameran akbar di akhir periode. Jadi pameran akbar selalu di akhir periode kepengurusan," imbuh Gerald.
Ia melanjutkan, "Dari pameran akbar, anggota Blur ini baru dilantik jadi anggota Fokus secara penuh, dan nantinya mereka bisa jadi ketua atau ikut kepengurusan."
Sedangkan anggota Klik merupakan anggota Telefikom yang sudah tidak aktif di perkuliahan atau sudah lulus. "Jadi keanggotaan kita, bisa dibilang seumur hidup," ucapnya.
Untuk menjadi anggota Telefikom Fotografi pun tidak harus memiliki kamera. "Nggak harus punya kamera, karena kita kan benar-benar wadah, khususnya untuk teman-teman Fikom yang nggak punya kamera tapi ingin belajar fotografi serius, nah di Telefikom lah tempatnya," jelas Gerald.

 Meskipun berbeda angkatan, namun antar anggota Telefikom tidak ada yang namanya senioritas. "Kita disini sistemnya kekeluargaan, jadi kalau ada anggota yang baru masuk, kita anggap adik kita, kita saling menjaga satu sama lain. Nggak ada senioritas," tandasnya.
Pameran Foto
Telefikom Fotografi juga memiliki berbagai macam kegiatan, seperti pameran, seminar dan workshop fotografi, hunting foto 1 dan hunting foto 2, serta majalah dinding. Selain itu, ada pula Pendidikan dan Pelatihan Fotografi dan Organisasi untuk mengembangkan kemampuan dan regenerasi anggota baru.
Kegiatan yang sering dilakukan Telefikom adalah pameran foto. Gerald mengatakan bahwa ada beberapa jenis pameran foto Telefikom, yaitu pameran angkatan, pameran akbar, pameran bersama, serta pameran kecil seperti di lorong-lorong  kampus. Dalam setahun, mereka selalu mengadakan pameran kurang lebih tiga kali dalam satu periode.
Tidak hanya itu, Telefikom juga menaruh rasa kepedulian kepada masyarakat dengan mengadakan kegiatan sosial, seperti kunjungan ke panti asuhan, mengumpulkan barang-barang bekas dan penggalangan dana untuk disumbangkan.
"Kalau seminar, workshop itu masuknya di rangkaian acara pameran. Kita juga ada hunting bareng, terakhir ke Bromo. Ada juga sih dari anggota kita, tiga orang yang hunting ke India, itu di luar program kerja Tele, tapi mereka tetap bawa bendera Telefikom Fotografi,"

tugas mata kuliah menulis realese


fikom moestopo





Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) melakukan ujian standar kompetensi wartawan bagi para dosennya. Hal itu dilakukan Fikom  UPDM (B) [Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)] sebagai persyaratan untuk menjadi lembaga penyelenggara sertifikasi wartawan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI, Hendry Ch Bangun mengatakan, PWI siap membantu institusi pendidikan dengan menyediakan tenaga pengajar jurnalistik, sebagaimana yang telah dilakukan bersama sejumlah perguruan tinggi di tanah air. Para dosen harus memiliki sertifikat kompetensi wartawan sebelum mereka menguji orang lain nantinya, dalam ujian standar kompetensi wartawan.

Menurut  Hendry Bangun, perguruan tinggi yang telah memiliki dosen praktisi jurnalistik, memiliki sertifikat kompetensi wartawan, memenuhi syarat sebagai lembaga penguji wartawan. Berdasarkan ketentuan, lembaga penguji harus telah berdiri  sekurang-kurangnya 20 tahun dan 10 tahun untuk program studi jurnalistiknya.

Selain itu, ada beberapa syarat yang ditetapkan untuk menjadi lembaga penguji kompetensi wartawan, sebagaimana diatur dalam peraturan dewan pers No. 1/Peraturan-DP/II/2010. Salah satunya, memiliki pengajar di bidang jurnalistik dari unsur praktisi. Dari syarat-syarat yang telah ditentukan, UPDM (B) telah memenuhi kiriteria yang ada.

"Aturan mengenai keharusan wartawan mengikuti uji kompetensi merupakan upaya meningkatkan profesionalisme di kalangan pencari berita. Wartawan yang berhasil lulus mengikuti uji kompetensi berarti telah memiliki kemampuan yang disyaratkan untuk mencapai kinerja yang optimal dalam menjalankan tugas jurnalistik," kata dia di Jakarta, kemarin.

Sementara itu Dekan Fikom UPDM (B),  Dr. H. Hanafi Murtani, MM, menjelaskan,  pihaknya memang  berketetapan  menjadi lembaga penyelenggara kegiatan sertifikasi wartawan. Mereka yang ingin mendapat sertifikasi wartawan harus mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) terlebih dulu.

Bagi mahasiswa Fikom UPDM(B) sendiri, setelah menyelesaikan kuliahnya  langsung mengantongi sertifikat kompetensi wartawan. Tentu setelah melalui tahapan  proses magang di perusahaan media massa. Hal ini menjadikan mahasiswa lebih berkompeten dalam bidang jurnalistik. Dengan kerjasama PWI ini,  mahasiswa UPDM (B) sangat diuntungkan karena memperoleh pembekalan selama kuliah  dalam bidang jurnalistik, dan sekaligus memperoleh sertifikat  kompetensi wartawan untuk kemudian bisa langsung bekerja.

"Mahasiswa yang mengikutinya, memiliki sertifikat yang artinya seseorang tersebut berkompeten untuk menjadi wartawan. Jadi ketika mereka lulus kuliah, sudah siap kerja menjadi jurnalis," ungkap Hanafi kemudian.

Cara Asyik Fikom Moestopo Belajar Periklanan

  Pengetahuan akademik enggak cukup didapat dari bangku kuliah saja. Kita bisa memperkaya ilmu dengan mengikuti berbagai seminar dan workshop.

Seperti helatan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof Dr Moestopo (beragama) yang satu ini. Menggandeng Teater Fikom, mereka menggelar Seminar dan Workshop Periklanan.

"Selain sebagai bentuk partisipasi kampus kepada pendidikan di Indonesia, kegiatan ini juga menjadi wadah pelatihan periklanan bagi setiap mahasiswa yang tertarik dengan periklanan," demikian seperti dinukil dari keterangan tertulis Fikom Universitas Prof Dr Moestopo (beragama) atau UPDM, kepada okezone, Senin (16/1/2012).

Acara yang digelar akhir pekan lalu itu, diisi berbagai materi periklanan bagi mahasiswa Fikom UPDM. Peserta kegiatan juga mendapatkan gambaran nyata produksi iklan televisi.

Diharapkan, para peserta seminar mendapatkan pengetahuan tentang seluk beluk periklanan Indonesia, khususnya iklan televisi. Sehingga, pada akhirnya mereka dapat menciptakan ide-ide kreatif dan berpartisipasi memajukan dunia periklanan Tanah Air.

tugas mata kuliah menulis realese

tugas pak baykuni
 assalamuailakum


Moestopo


Major General Professor Moestopo (lahir di Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, 13 Juli 1913 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 29 September 1986 pada umur 73 tahun) adalah seorang dokter gigi Indonesia, pejuang kemerdekaan, dan pendidik. Dia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional dari Indonesia pada tanggal 10 November 2007.



Lahir di Kediri, Jawa Timur, Moestopo pindah ke Surabaya untuk menghadiri Sekolah Kedokteran Gigi di sana. Pada awalnya menjadi seorang praktisi, karyanya terputus pada tahun 1942 ketika Jepang menduduki Indonesia dan Moestopo ditangkap oleh Kempeitai untuk mencari mencurigakan. Setelah dibebaskan, ia menjadi dokter gigi untuk Jepang tapi akhirnya memutuskan untuk melatih sebagai seorang perwira tentara. Setelah lulus dengan pujian, Moestopo diberi komando PETA pasukan di Sidoarjo, ia kemudian dipromosikan menjadi komandan pasukan di Surabaya.

Sementara di Surabaya, selama Indonesia Revolusi Nasional Moestopo ditangani dengan pasukan ekspedisi Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Walter Sothern Mallaby Aubertin. Ketika hubungan rusak dan Presiden Soekarno dipanggil ke Surabaya untuk memperbaiki mereka, Moestopo ditawari pekerjaan sebagai penasihat tapi ditolak. Selama perang ia menjabat beberapa posisi lainnya, termasuk memimpin satu skuadron tentara reguler, pencopet, dan pelacur untuk menyebarkan kebingungan di jajaran pasukan Belanda musuh. Setelah perang, Moestopo terus bekerja sebagai dokter gigi, dan pada tahun 1961 ia mendirikan Universitas Moestopo. Dia meninggal di Bandung pada tahun 1986.




Moestopo

Jumat, 23 Maret 2012

Tugas Ibu Ajeng


assalamu alaikum........
Dalam tugas ini saya mengambil 2 teori yang serta diberikan contoh kasus pada masing masing teori. Dibawah ini teory pertama saya :
1. Teori A-B-X Newcomb
Pendekatan newcomb terhadap komunikasi bersifat psikologis,berkaitan dari interaksi manusia yang cenderung kepada terbentuknya jaringan kelompok . model dari newcamb dapat membantu ahli komunikasi kelompok dalam menjelaskan dan memperkiraan tingkah laku kelompok yang beranggoyakan 2 orang. Teori ini memusatkan perhatian pada pola hubungan yang ada diantara 2 individu dalam berinteraksi dalam objek yang mempengaruhi interaksi diantara mereka. System A-B-X dari newcomb memperluas teory hubungan intrapribadi dari haider sampai kepada interaksi yang terjadi diantar anggota dari kelompok yang hanya terdiri dari 2 orang. Model dari newcomb menggunakan  3 unsur, yaitu : A dan B, yang mewakili 2 orang individu yang berinteraksi dan X sebagai obyek pembicaraan, menurut newcomb, tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B dapat diterangkan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan atau keadaan simetris atau satu sama lain dan juga terhadap X. komunikasi terjadi karena A harus berorentasi terhadap B dan X. untuk mencari keadaan yang simetris, A berusaha untuk melengkapi dirinya dengan informasi tentang orientasi B terhadap X, dan ini dapat dilakukan melalui interaksi A mungkin mendorong untuk mempengaruhi atau mengubah orientasi B terhadap X, jika A meneukan keadaan tidak seimbang diantara mereka. B dengan sendirinya juga akan mempunyai dorongan yang sama terhadap orientasi A. besarnya pengaruh akan ditanamkan oleh A dan B terhadap satu samalain, serta kemungkinan usaha masing-masing dalam keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkatkan keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkat pada saat daya tarik (“L” dari haider menunjukan “daya tarik”) dan intensitas sikap terhadap X meningkat. Dengan demikian, pada model ini komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif bagi orang yang mengorientasikan dirinya terhadap lingkungan (Saverin dan Tankard 2005)

Setelah saya membaca teori tersebut saya menyimpulkan sebuah contoh kasus yaitu adalah :
 Ada dua orang sahabat yang memiliki selera yang berbeda dalam kesukaanya terhadap film dan drama korea romantis, jadi yang memerankan sebagai A (penyuka film bioskop) dan yang sebagai B (penyuka drama korea romantic) dalam perbedaan tersebut ada satu hal yang menyatukan mereka yaitu tugas kuliah yang sangat susah yaitu mata kuliah MPK (metode penelitian komunikasi). 

Jadi kronologi kasusnya itu dimana si A mengajak si B nonton flim baru yang baru keluar di bioskop dan film itu menurut si A sangat bagus jadi si B harus menonton itu, akan tetapi ditolak mentah-mentah karena si B mempunyai rasa ketertarikan yang sangat kuat terhadap drama-drama korea saja, namun si A berbicara kepada B jika tidak mau nonton film itu maka tidak akan di ajarkan tugas-tugas MPK yang sangat dikuasai oleh A oleh karena itu si B mengikuti perintah si A untuk menonton film demi bisa mendapatkan nilai bagus pada mata kuliah tersebut, kemudian si B pun berencana meminjamkan beberapa dvd drama korea yang bagus-bagus agar si A mau menontonya awalnya si A ridak mau dikarenakan ceritanya lumayan panjang dan berlarut-larut episodenya yang membuat kejenuhan apabila si A menontonnya namun tindakan si B tidak berhenti begitu saja si B mulai menceritakan sinopsi drama kepada si A yang membuat secara perlahan-lahan otak si A mulai menyukai dan ingin menonton langsung drama tersebut lalu kemudian A pun mau menonton drama atas bujukan si B secara terus menerus, apabila si A tetap menolak maka ancaman si B tidak mau ikut serta mengerjakan tugas MPK  yang membuat si A tidak sanggup. Inti dari contoh kasus ini si A dan B mempunyai tujuan yang sama dengan latar belakang kesukaan yang berbeda. 

Kemudian ini teori ke2 yamg saya ambil dan beri contoh :
2. Teori Perbandingan Sosial dan Festinger
Teori atau pebandingan social mengemukaan bahwa tindak komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap, pendapat, dan kemampuan dengan individu lain. Dalam pandangan teory perbandingan social, tekanan seseorang untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya akan berkaitan dengan suatu kejadian atau peristiwa. Kalau tingkat pentingnya peristiwa tersebut meningkat, hubungan dalam kelompok (grup cohesiveness) juga menunjukan peningkatan selain itu, setelah suatu keputusan kelompok dibuat, para anggota kelompok akan saling berkomunikasi untuk mendapatkan informasi yang mendukung atau membuat mereka lebih merasa senang dengan keputusan yang di buat tersebut. 

Menurut Festinger, kita cenderung mengarahkan komunikasi kepada mereka yang dalam srtuktur social yang diharapkan lebih dekat. Sebagai tambahan catatan teori perbandingan social ini di upayakan untuk menjelaskan bagaimana tindak komunikasi dari para anggota kelompok mengalami peningkatan atau penurunan (Goldberg dan Larso, 1985)

Dalam contoh kasus yang dari teory yang kedua ini saya akan memberikan contoh: 1 orang wanita dengan 1 orang pria yang memiliki latarbelakan yang sangat berbeda dalam contoh kasus ini saya akan mencontohkan 2 nama pria dan wanita yaitu ria dan dio.
Kronologi contoh kasusnya yang diperankan itu Ria dari latarbelakang lingkungan social yang biasa saja sedangkan Dio dari latar belakang lingkungan kelas atas. Ria yang melihat lingkungan social dio yang tinggi maka Ria pun menjadi minder dan malu terhadap Dio.

 Dan Dio melihat lingkungan social Ria yang biasa saja membuat Dio tidak tertarik sama sekali untuk mendekati Ria kerena dia orang yang biasa saja yang menurut Dio derajatnya jauh di bawah dia, namun Ria mencoba mendekati Dio dengan mengajak karokean akan tetapi tidak ada respon yang membuat perasaan Ria menjadi sedih. Jika teman-teman dekat Dio yang mengajak Dio langsung mau karena mungkin dia merasa nyaman dengan lingkungan social yang sederajat dengan dia. Prilakunya  Dio juga sombong dan angkuh terhadap Ria sehingga membuat suatu pertentangan yang tidak bisa di satukan antara mereka berdua. Jadi intinya Ria membandingkan lingkungan social Ria dan Dio dank arena lingkungan sosialnya berbeda terjadinya pertentangan yang tidak bisa menyatukan mereka berdua. 
 
Kedua teory berserta contohnya saya ambil dari buku:
1 1. komunikasi pembangunan di sunting oleh Sumadi Dilla
22.  Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-negara Dunia ketiga : suatu pengantar , di sunting oleh Amri jahi. Penerbit PT. Gramedia Jakarta